Pilih Warna Kesukaan Anda

Senin, 28 Desember 2009

tugas 5

Nama:NUDIYA

No Bp:0901092042

Kelasa :MI 1B

JARINGAN-JARINGAN KOMPUTER

1.LAN(LOCAL AREA NETWORK)

Yaitu jaringan yang terbatas pada area kecil,seperti pada lingkungan perkantoran disebuah gedung.Dalam jaringan LAN erdapat satu komputer yang biasanya dijadikan file server.fungsinya adalah memberikan layanan perangkat lunak atau software,mengatur aktivitas jaringandan menyimpan file.Komputer lain yang terhubung dalam jaringan disebut workstasion(client),pada umumnya media kabel digunakan untuk menghubungkan komputeryang diinginkan.

2.MAN( METROPOLITAN AREA NETWORK)

Memiliki area jaringan lebih luas dibanding LAN.Jaringan ini menjangkau antar wilayah dalam satu propinsi.Jaringan MAN menghubugkan jaringan-jaringan kecil yang ada.

Contoh:Bank yang memiliki jaringan komputer disetiap cabangnya dapat terhubung satu sam lain yang memudahkan transaksi nasabah.

3.WIDE AREA NETWORK(WAN)

Jaringan ini mencakup geografis dengan luas area yang mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara.Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain melalui satelit atau kabel bawah laut.

1.Topologi Jaringan Komputer

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan.

Macam-macam topologi jaringan:

1.Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik.

Kelebihan
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
· Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

http://img127.imageshack.us/img127/3473/19774946.jpg

2. Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.

Kelebihan:
- hemat kabel
- tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’
- dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
- peka kesalahan
- pengembangan jaringan lebih kaku
- lambat
- kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan

http://img145.imageshack.us/img145/9923/80459320.jpg

3Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Adapun kelemahannya adalah:

apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat

http://img156.imageshack.us/img156/8051/29455505.jpg

4. Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

http://img232.imageshack.us/img232/5392/21743777.jpg

KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER

1. Network Interface Card (NIC)

merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer
notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot.
Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah:

A.Ethernet card

Kartu jaringan ini memiliki port untuk koneksi kabel koaksial atau twisted pair.Konektor yang digunakan adalah BNC untuk kabel koaksial dan konektor RJ-45 untuk twisted pair.

B.Localtalk Connector

Kartu jaringan ini digunakan untuk computer machintosh.Kartu ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus untuk kabel yang terpasang ke port printer.Localtalk hanya dapat beroperasipada kecepatan 0,23 Mbps.

C.Token Ring Card

Kartu ini menggunakan port dengan tipe konektor 9 pin.Kartu ini hamper sama dengan kartu jaringan Ethernet.

2. Konsentrator/Hub

adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel
network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi
Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.
Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
- Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
- Digunakan pada topologi Bintang/Star
- Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.
- Biasanya disebut hub
- Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router

3.Repeater

Berfungsi sebagai penguat sinyal dari kabel, Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui
panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 10 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut
.

4. Bridges / Jembatan
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua
buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana
kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk
itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap
segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di
sebelahnya pula.Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

5.konektor

Konektor yang digunakan dalam jaringan adalah konektor Rj-45 dengan kabel Twisted Pair dan konektor BNC dengan kabel koaksial.Konektor RJ-45 terdiri dari 8 pin.

6.kabel

Kabel berfungsi menghubungkan satu computer dengan yang lain.Kabel yang digunakan memiliki spesifikasi yang berbeda.Ada 2 jenis tipe kabel yaitu:

a.Twisted pair

Terdiri dari UTP(Unshielded Twistwed Pair),dan STP(Shielded twisted pair)

b.Thick Coaxial

terdiri dari thick coaxcial yang berdiameter 12 mm dan berwarna kuning,dan thin coaxcial berdiameter8 mm berwarna hitam

7.Router

Berfungsi untuk menghubungkan Jaringan LAN dengan internet dalam merutekan transmisi antar keduanya.

Selasa, 15 Desember 2009

Kata pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt,serta shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai bilangan biner,decimal dan hexadesimal.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.sehingga kritik dan saran dari semua pihak dapat membatu makalah penulis menjadi lebih baik.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai sistem bilangan.

Padang,15 Desember 2009



Penulis



Nudiya

Bp:0901092042

Bab I

Pendahuluan

1.1 latar belakang

Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilang biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Dan bilangan hexadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bilangan Biner

1.2.2 Bilangan Desimal

1.2.3 Bilangan Hexadesimal

Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bilangan Biner

Bilangan biner adalah system bilangan basis dua,dimana pada system bilangan ini hanya dikenal dua lambang yaitu 0dan 1, Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit. Empat bit dinamakan nibble. Delapan bit dinamakan byte. Sejumlah bit yang terdiri dari karakter berupa huruf, angka atau lambang khusus dinamakan word. Ciri suatu bilangan biner adalah adanya tambahan subskrip bin atau 2 di akhir suatu bilangan
Contoh: 1010011bin = 10100112.

Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

Bilangan desimal yang dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut:

Desimal

Biner (8 bit)

0

0000 0000

1

0000 0001

2

0000 0010

3

0000 0011

4

0000 0100

5

0000 0101

6

0000 0110

7

0000 0111

8

0000 1000

9

0000 1001

10

0000 1010

11

0000 1011

12

0000 1100

13

0000 1101

14

0000 1110

15

0000 1111

16

0001 0000

20=1

21=2

22=4

23=8

24=16

25=32

26=64

dst
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi binerdesimal = 10.

Berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut

10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).

dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1)sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010.Contoh selanjutnya seperti bilangan binari 1001. Ini dapat diartikan (dikonversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :


2.2 Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :


Dalam gambar diatas disebutkan absolut value dan position value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki absolut value dan position value. Absolut value adalah nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan position value adalah nilai penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.



Konversi Bilangan Biner ke Desimal

Konversi bilangan biner ke desimal bisa dilakukan dengan menggunakan kaidah/rumus yang telah diberikan sebelumnya.

11101111111bin

= 1x210 + 1x29 + 1x28 + 0x27 + 1x26 + 1x25 + 1x24 + 1x23 + 1x22 + 1x21 + 1x20

= 1024 + 512 + 256 + 0 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1

= 1919des

2.3 Bilangan Hexadesimal

Bilangan heksadesimal adalah bilangan basis 16, dilambangkan dengan 16 macam angka dan huruf yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Tabel konversi antara bilangan desimal dan heksadesimal dapat dilihat pada Tabel 1.2. Tabel konversi desimal dan heksadesimal
Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Heksadesimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

Tiap digit merepresentasikan suatu kuantitas tertentu. Posisi tiap digit pada bilangan heksadesimal menunjukkan magnitude dari kuantitas yang direpresentasikan yang disebut sebagai “bobot”. Bobot dari keseluruhan bilangan adalah pangkat positif dari 16 yang meningkat dari kanan ke kiri dimulai dengan 160=1.

... 165 164 163 162 161 160

Untuk bilangan heksadesimal pecahan, bobot adalah pangkat negatif dari 16 yang menurun dari kiri ke kanan dimulai dengan 16-1.
Contoh 1.10. Konversi dari heksadesimal ke desimal:
Bilangan 2A,8H = (2 x 161) + (10 x 160) + (8 x 16-1)
= 32 + 10 + 8/16
= 42,5desimal.

Contoh: Konversi dari heksadesimal ke biner
FA1,2CH= 1111 1010 0001, 0010 1100biner = 111110100001,001011 biner
F A 1 2 C

Contoh : Konversi dari biner ke heksadesimal
111 0110 1101,1110 0011biner = 76D.E3H
7 6 D E 3

Bilangan desimal merupakan himpunan bagian dari bilangan heksadesimal.
Dari sisi pemrograman bilangan desimal berlaku secara umum; sedangkan bilangan heksadesimal umumnya digunakan untuk mempersingkat penulisan bilangan desimal atau biner. Implementasi bilangan heksadesimal banyak terlihat dalam pengelamatan memori komputer.

Desimal Heksadesimal

0              0
1              1
2              2
3              3
4              4
5              5
6              6
7              7
8              8
9              9
10            A
11            B
12            C
13            D
14            E
15            F

Untuk melakukan pengubahan bilangan desimal ke heksadesimal adalah dengan membagikan bilangan desimal dengan angka 16 sebagai basis bilangan heksadesimal. Sebagai contoh misalkan terdapat bilangan desimal 9 maka bilangan heksadesimalnya adalah:
9 : 16 = 0 sisa 9
maka bilangan heksadesimal adalah 9

Misalkan terdapat bilangan desimal 25 maka bilangan heksadesimalnya adalah:
25 : 16 = 1 sisa 9
1 : 16 = 0 sisa 1
sehingga bilangan heksadeimalnya adalah 19

Bab III

KESIMPULAN

3.1 Bilangan biner uang menyatakan dalam keadaan hidup atau mati 
(on or off) dengan angka 1 dan 0. Sehingga semua yang diproses komputer 
hanya angka 0 dan 1.Hal yang penting dalam sistam bilangan biner:
· Setiap digit bilangan biner disebut satu bit
· Setiap empat digit bilangan biner disebut satu nibble
· Setiap delapan digit bilangan biner disebut satu byte
· Setiap enambleas digit bilangan biner disebut satu word
· Setiap tiga puluh dua digit bilangan biner disebut satu double word
· Setiap 128 digit bilangan biner disebut satu para
· Setiap 256 byte (2048 bit) disebut satu page (halaman).
 
3.1 Bilangan decimal adalah bilangan yang umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang 
menggunakan 10 simbol dasar (digits), yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,9.
 
3.2 Bilangan Hexadesimal yaitu bilangan yang Terdiri 16 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. (Hexa = 6 ; 
Desimal = 10).
 
 
 

.

.

Minggu, 13 Desember 2009

Tugas ketiga
nama:NUDIYA
NO BP:0901092042
Kelas:MI 1B



desimal

biner

Hexadesimal

129

1000001

81

54

110110

36

47

101111

2f